Salam Sapa

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM..... ASSALAAMU'ALAIKUM..... "SELAMAT DATANG KAWAN!"

Thursday, February 16, 2012

Sungguh Aku Malu padaMu

 “Dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)…”
Tertunduk malu ku membaca FirmanMu
Jika telapak kaki Rasulullah sampai membengkak karena banyak shalat
Jika harta Abu Bakar sampai habis untuk kepentingan ummat
Jika ayah Abu Ubaidah  harus mati ditangannya karena  perang Badar
Jika tubuh Bilal Bin rabah sampai ditimpa batu karena mempertahankan agamanya
Jika mata Ibnu Umar sampai buta karena sering menangis takut padaMu
Jika badan Ummu Umarah terkena 12 sayatan pedang untuk melindungi Rasululloh
Lalu  Aku?
Amal apa yang telah ku persiapkan untuk akhirat?
Pengorbanan apa yang telah ku dedikasikan untuk agamaku?
Selama ini…
Aku lebih menyibukkan diri dengan dunia daripada akhirat
Ibadahku hanya sebatas ritual belaka
Bahkan amalan sekecil senyumpun jarang ku niatkan karenaMu
Selama ini…
Mataku lebih banyak ku gunakan untuk melihat apa yang tersurat daripada apa yang tersirat dari ciptaanMu
Telingaku lebih banyak ku gunakan untuk mendengar gurauan daripada nasihat
Lisanku lebih banyak ku gunakan untuk canda tawa daripada berdzikir dan menangisi dosa-dosaku
Tanganku lebih banyak ku gunakan untuk menengadah daripada mengulurkan
Pikiran ku pun lebih banyak tercurah untuk masalah duniawi daripada ukhrowi
Pantaskah aku memimpikan bertemu Rasululloh dan para Sahabat
Sementara…
Amalanku  tak mampu menyeimbangi amal mereka
Bahkan sangat jauh tertinggal
Jika darah telah mereka korbankan di jalanMu…
Sedangkan aku…
Keringat yang keluar pun belum seberapa besar untuk agama ini
Astaghfirulllaahal‘Adziim...
Sungguh aku malu padaMu Ya Rabb


“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati…”
Tertunduk malu ku membaca firmanMu
Jika Rasulullah sempat berwasiat untuk menjaga shalat dan menyantuni orang fakir menjelang sakaratul mautnya
Jika Zaid Bin Haritsah wafat karena tikaman tatkala memegang bendera perang
Jika Ja’far bin Abu Thalib wafat karena dua tangannya terputus tatkala perang
Jika Hamzah Bin Abdul Mutholib wafat karena ditombak dan dirobek perutnya
Jika masyitoh dan keluarganya wafat karena direbus dalam belanga
Lalu Aku?
Bagaimana dengan akhir hidupku kelak?
Apakah ketika saat itu tiba….
Lisanku sedang tersenyum dan memuji keagunganMu
ataukah sedang menangis dan mengeluh atas cobaanMu
Apakah ketika saat itu tiba….
Ragaku sedang bergerak dalam rangka ketaatan
ataukah dalam rangka kemaksiatan
Pantaskah aku berharap meninggal dengan husnul khotimah
Sementara…
Ku tak serius menjaga kualitas dan kuantitas ibadahku setiap saat
Imanku mudah goyah dan azzamku pun mudah surut
Astaghfirulllaahal‘Adziim...
Sungguh aku malu padaMu Ya Rabb

“Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan bulan pun telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata: kemana tempat lari?“
Tertunduk malu ku membaca firmaMu
Lisanku selalu berucap percaya pada Hari Akhir
Dan hatiku pun meyakininya
Tapi…
Jarang ku menangis karena takut jika hari itu tiba
Jarang ku sadar jika hari itu semakin dekat
Padahal Engkau selalu mengingatkanku
Betapa dahsyatnya Hari Akhir
Pada hari itu…
Alam semesta beserta isinya binasa tanpa tersisa
Bumi terguncang dan gunung pun luluh lantah
Tak ada lagi rasa empati satu sama lain
Semua sibuk dengan urusannya masing-masing
Pantaskah aku berharap pada hari itu termasuk golongan yang ditinggikan
Sementara sikapku mencerminkan golongan yang direndahkan
Astaghfirulllaahal‘Adziim...
Sungguh aku malu padaMu Ya Rabb

“Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan”
Tertunduk malu ku membaca firmanMu
Apakah pada saatnya nanti aku bisa menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir
Ataukah…
mulutku kelu tak bersuara akibat dosa yang kuperbuat
Apakah nanti kuburanku dilapangkan
Ataukah…
disempitkan hingga berselisih tulang belulangku
Pantaskah aku berdo’a agar terhindar dari siksa kubur
Pantaskah aku berharap ada cahaya yang menerangi kuburku
Sementara…
Shalatku belum mencapai tingkat kekhusyuan
Tilawahku belum sampai pada tadabbur
Sedekahku hanya di saat lapang
Tangisku lebih banyak karena masalah dunia
Lisanku pun mudah tergelincir  pada perkataan dusta
Astaghfirulllaahal‘Adziim...
Sungguh aku malu padaMu Ya Rabb

“(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di padang Mahsyar) menghadap Alloh Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”
Tertunduk malu ku membaca firmanMu
Di padang mahsyar...
Umat yang dihisab pertama kali adalah umat Muhammad
Ketika yang lain merasakan waktu di padang mahsyar seperti puluhan ribu
tahun di dunia
Ummat Muhammad akan merasakan waktu itu seperti antara dzuhur dan ashar
Betapa beruntungnya ummat Muhammad
Namun...
Pantaskah aku mengaku sebagai umatnya
Pantaskah aku mengharapkan syafaatnya
Sementara...
Sikapku jauh dari keteladanannya
Salawatku untuknya  tak sesering do’anya untuk ummat
Cintaku untuknya  tak sebesar cintanya pada ummat
Sampai diakhir hayatnya Muhammad berucap: ummaty.. ummaty.. ummaty
Tak pernah terbayangkan olehku…
Ketika matahari begitu dekat dengan kepala
Ketika manusia tenggelam oleh keringatnya sendiri
Ketika air mata menjadi air mata darah
Ketika seorang Ibu mencampakkan anaknya
Apakah ketika itu…
Wajahku akan terlihat berseri-seri
Ataukah…
Wajahku akan seperti kera atau babi
Kepalaku di atas dan kakiku dibawah
Kondisiku buta, tuli, tidak berakal
Dan…
Dari mulutku keluar nanah yang menjijikan
Pantaslah kiranya Engkau mengatakan ketika itu manusia akan bertanya “Kemana tempat lari?”
Dan Engkau pun menjanjikan bahwa  tidak ada tempat bernaung selain naunganMu...
Lalu...
Pantaskah aku mengharapkan naunganMu
Apakah aku pantas berharap menjadi bagian dari  tujuh golongan yang Kau Naungi
Sementara Aku …
Aku tidak seperti pemimpin yang adil
Aku tidak seperti pemuda yang menghabiskan waktunya untuk ibadah
Aku tidak seperti orang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid
Aku tidak seperti orang yang menolak untuk bermaksiat karena takut padaMu
Aku tidak seperti orang yang saling mencintai saudaranya karenaMu
Aku tidak seperti orang yang mampu menyembunyikan sedekahnya hingga tangan kiri pun tak tahu
Dan…
Aku pun tidak seperti  orang yang selalu mengingatMu dalam kesendirian disertai deraian air mata
Astaghfirulllaahal‘Adziim...
Sungguh aku malu padaMu Ya Rabb

“Setiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan atas apa yang telah kamu kerjakan”
Tertunduk malu ku membaca firmanMu
Ketika hisab nanti…
Apakah tanpa melalui proses hisab sedikitpun
Ataukah hisab yang ringan
Ataukah proses hisabku akan berat sekali
Ketika hisab nanti…
Apakah timbangan kebaikanku yang lebih besar
Ataukah justru timbangan keburukanku
Ketika pembagian buku catatan amal nanti…
Apakah Aku termasuk orang yang diberikan catatan dari kanan
Ataukah diberikan dari kiri
Ataukah diberikan  dari belakang
Tak sanggup kubayangkan
Bagaimana kata-kata yang keluar tanpa kusadari pun akan Kau mintai pertanggungjawaban

Bagaimana mulut yang selama ini pandai berkelit akan terkunci rapat
Bagaimana anggota tubuhku akan menjadi saksi atas apa yang telah kuperbuat
Bagaimana semua hartaku akan berubah menjadi ular yang sangat berbisa
Tak sanggup ku bayangkan   
Apa yang akan ku jawab ketika Kau bertanya…
Kau habiskan untuk apa umurmu?
Apa yang kau amalkan dengan ilmumu?
Darimana kau peroleh hartamu dan kau gunakan untuk apa?
Keletihan karena apa yang kau rasakan atas jasadmu?
Astaghfirulllaahal‘Adziim...
Sungguh aku malu padaMu Ya Rabb

“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”
Tertunduk malu ku membaca firmanMu
Tak pernah terbayangkan jika aku harus melewati…
Jembatan yang begitu tipis, licin dan dipenuhi kawat-kawat berduri
Dan di bawah jembatan itu ada neraka jahannam
Apakah ketika itu…
Aku bisa melewatinya tanpa rintangan
Ataukah…
Melewatinya dengan rintangan besar
Ataukah…
Langsung terjatuh ke dalam neraka jahannam
Ketika saat itu tiba…
Tak ada seorang pun yang bersuara
Kecuali…
Para Rosul yang berdo’a: allaahumma sallim,, sallim,,
Pantaskah aku berharap selamat dari jembatan shirath
Sementara…
 Amal dan keimananku padaMu tak sebesar  dosa dan kekufuranku
Astaghfirulllaahal‘Adziim...
Sungguh aku malu padaMu Ya Rabb

Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah.
Tertunduk malu ku membaca firmanMu
Ketika kehidupan yang abadi itu tiba
Kau akan memasukanku kemana Ya rabb
Apakah ke surgaMu
Tempat dimana…
Tidak panas dan tidak pula dingin
Dinaungi pohon-pohon surga
Makanannya sangat lezat dan apapun ada
Minumannya dari mata air surga
Pakaiannya dari sutera
Dan…
Segala keindahannya tidak dapat terjangkau oleh indera
Ataukah ke nerakaMu
Tempat dimana…
Bahan bakarnya batu dan manusia
Makanannya pohon berduri
Minumanya seperti besi yang mendidih
Pakaiannya dari api neraka
Dan…
Seburuk-buruknya tempat kembali
Sungguh aku takut Kau memasukanku ke neraka
Tapi,, aku juga tak pantas menjadi penghuni surga
Astaghfirulllaahal‘Adziim...
Sungguh aku malu padaMu Ya Rabb

No comments:

Post a Comment